Toko kecil-kecilan

Kamis, 06 November 2008

Reuni = Bersatu Kembali?

Benarkah arti kata judul diatas? Terlepas dari benar dari kata tersebut diatas, saya sangat merasakan bahwa arti kata tersebut adalah benar.
Sebenarnya tulisan ini harusnya dibuat setelah melaksanakan satu, bukanya baru di buat beberapa hari atau beberapa minggu seperti yang saya lakukan ini. Yachh.....memang wartawan kelas teri jadinya ya begini. Laporan baru dibuat karena nunggu waktu yang baik sekaligus karna tidak di kejar target.
Beberapa waktu yang lalu saya menghadiri undangan reuni yang diadakan oleh almamater dalam rangka 30 tahun jurusan dan 45 tahun fakultas. Acara reuni kali ini cukup meriah menurutku. Karena banyaknya yang hadir dari berbagai angkatan. Baik agkatan tua, ½ tua, muda, dan setengah muda pokoknya komplit (he..he..he...nasi goreng kali).
Kehadiran temen-2 ku sejawat juga menambah suasana kembali kebeberapa tahun silam suasana waktu kita berada di kampus. Teman-teman yang aku perkirakaan akan banyak berubah setelah sekitar 13 tahun tidak ketemu ternyata tidak banyak berubah. Yang ada perubahan adalah di kepala yang mulai botak, perut mulai buncit dan badan mulai melar. Namun dari segi kelakuan tak banyak berubah. Yang dulu suka bergurau masih tetep saja, yang suka berolok-olok demikan juga. Sedangkan yang dulunya serius kelihatan juga msih tetep serius dan bahkan makin serius saja.
Mengunjungi kampus di hari-hari biasa sudah pernah saya lakukan namun mengunjungi kampus dengan diiringi pertemuan dengan kawan-kawan sejawat adalah persaan yang luar biasa dan sulit di ungkapkan, apakah itu senang, sedih, bahagia...mungkin kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan silahkan anda hadir dalam reuni yang diadakan di kampus/almamater/sekolah anda, dengan catatan teman sejawat / angkatan banyak yang hadir. Anda akan merasakan sendiri.........
Banyak obrolan yang bisa kita dengar oleh teman setelah sekian lama tidak bertemu. Obrolan yang mengenangkan kita ke beberapa tahun yang lalu, mulai dari mata kuliah, kebiasaan kuliah, kebiasan pengajar, karyawan, anak didik sampai dengan cerita PDKT yang berbuah pada kasih tak sampai. Ha..ha..ha..
Ada juga yang bercerita mengenai kebenciannya kepada seseorang misalnya asisten lab yang galak, padahal asisten tersebut adalah teman seangkatan. Sebenarnya yang dimaksud galak adalah dia kenceng memegang aturan. Namun karena itu dianggap sok. He..he..he..ya begitulah sisa-sisa kenangan yang mungkin susah atau bahkan tak akan mungkin terhapus begitu saja.
Ada juga cerita tentang si Komo? Kemana sikomo kok tidak muncul, apa tidak dapat undangan atau .....
Ada 1 yang saya rasakan kekurangan reuni tahun ini. Saya sempat membayangkan betapa ramainya jika semua dulu group ndableg ku bisa kumpul semua ya. Dulu sempat di juluki group ICMI... he..he...he.... jangan serius dulu. ICMI yang ini mah kagak ada hubungannya sama pak Habibie ataupun dengan pak Watik Pratiknya atau dengan Erik Salman. Kalo yang di komandani bapak- bapak tersebut adalah Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia, sedangkan aku adalah anggota group ndablek Ikatan Cowok/Cewek Malem Minggu Ijen. Sebut saja Arin Kuda, Cemat, O’ok, Dadik, Cmuf, Derry yang gak mungkin kuharap untuk datang adalah almarhumah Reni. Dia Sudah meninggal karena penyakit yang diderita pada beberapa tahun yang lalu... selamat jalan kawan. Mudah-mudahan arwahmu diterima Allah swt, dan kau bahagia ”disana”.
Ya....reuni dengan teman-teman yang sangat bermakna setelah sekian tahun tidak bersua, so kita pun rela ngobrol berlama-lama sambil cari jagung Bakar yang dulu sering kita makan jika group ICMI sedang mengadakan sarasehan...
Mudah-mudahan aku masih bisa menghadiri acara reuni tahun-tahun yang akan datang dan semakin banyak temen yang bisa, mau dan mampu hadir dan juga mudah-mudahan si Komo bisa hadir juga, tidak hanya bisa bikin jalan macet.. he..he..he...
Mudah-mudahan kita masih bisa ketemu dengan reuni-reuni yang akan datang...
Amiiin

Tidak ada komentar: