Toko kecil-kecilan

Selasa, 29 April 2008

Cara Mudah mendapatkan Ijazah S2

Memang susah jadi orang jujur, amanah dan idealis dan mengikuti aturan (baik aturan negara maupun agama). Sama susahnya bangun pagi untuk sholat subuh berjamaah d masjid atau musholla. Meskipun kita tau betapa besarnya pahala sholat berjamaah, tapi tetap saja kita malas melakukannya.
Pernyataan tersebut di atas hanya analogi saja, mungkin tidak akan bisa mewakili seluruh suara hati yang ingin ditumpahkan baik oleh saya sendiri utamanya oleh pemerhati pendidikan, dan juga sebagian orang yang punya pandangan seperti saya. Mungkin Bagi yang tidak berkenan, saya minta maaf. Anda bisa melawan saya dengan tulisan anda di Blog atau di situs pribadi anda.
Tulisan ini ingin mengungkapkan kegundahan saya karena mendengar adanya berita bahwa di Para Dosen Politeknik Negeri Malang http://www.poltek-malang.ac.id/ berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai mahasiswa S2 Universitas Teknologi Surabaya (UTS) (lihat di http://evaluasi.mynet.co.id/profile-univ-detail.php?specProf=&schoolID=071057&schoolName=UNIVERSITAS+TEKNOLOGI+SURABAYA ).
Pertimbangan saya kenapa saya ikut urun rembug masalah sekolahnya Bapak2 Dosen Polinema, karena saya melihat ada nilai sangat besar yang dipertaruhkan oleh Bapak2 dosen POLINEMA.
Meskipun saya bukan lulusan Polietknik Negeri Malang tetapi tidak ada salahnya saya urun-rembug sebagai bentuk kepedulian anak bangsa (tidak pakai T) terhadap dunia pendidikan. Mungkin anak saya dan generasi penerus kita akan mencicipi pendidikan di Poltek nanti nya. Saya ingat wejangan pak Budiono Mismail (dosen TEUB), “ Ibaratnya POLITEKNIK adalah warung, kalau masakanya tidak enak (misalnya kurang asin atau bahkan ada kecoak atau lalatnya, maka beritahulah saya (pemilik warung)). Kalau masakannya enak beritahulah orang lain.
Mungkin tulisan ini perlu di sampaikan kepada Bapak Dosen beserta ponggawanya mungkin Direktur Politeknik Negeri Malang, karena mereka adalah salah satu “juru masak" di Polinema.
Dahulu saya betapa bangganya kuliah di Universitas negeri mungkin juga demikian halnya dengan teman2 di PoliteknikNegeri Malang (d/h Politeknik Brawijaya), mereka tentunya bangga karena kuliah di perguruan tinggi negeri, karena masuk melalui UMPTN/UnPOl dengan mengalahkan pesaing 1 banding sekian puluh bahkan ratus orang. Dan juga di ajar oleh para dosen "pilihan" yang lulus dari Universitas Negeri dan ternama. Mungkin perasaan yang sama dirasakan oleh mahasiswa POltek. Namun sekarang kalau mereka tahu bahwa para dosennya ternyata kuliah di UTS mungkin akan ada beberapa hal berikut yang disarakan beberapa hal sebagaimana berikut:
  1. Kebanggaan mahasiswa Politeknik akan luntur karena ternyata di politeknik diajar oleh dosen dengan kwalitas "seadanya".
  2. Karena dosennya berasal dari UTS (swasta) (Universitas Tidak Sengaja?) yang notabene belum pernah terdengar reputasinya.
  3. Mahasiswa tidak respek lagi karena dosen adalah orang "munafik", kenapa munafik? karena omongan dan tindakannya tidak sama. Ketika mengajar di depan kelas para dosen dengan gagah bicara "Jangan nyontek,……… berusahalah belajar dengan rajin, ………tidak boleh titip Absen, ……..kalian harus jadi orang profesional ,…..dsb....dsb ... sedangkan dosennya mencari kuliah dengan sistem semau gue... gue yang atur...mencari mudah nya dan jalan pintas sing penting lulus eh…punya IJAZAH S2….. bahkan demi sertifikasi... OH...sertifikasi begitu cantikkah dirimu sehingga para dosen rela melakukan apa saja!!
  4. Bukankah kelas jauh kan sudah dihapus?? Namun dosen Poltek mengikuti kelas jauh yang di selenggarakan oleh sebuah UTS, apa nantinya malah tidak rugi sendiri? sudah rugi biaya, rugi waktu.. rugi nama besara POLTek. Coba klik http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=39&Itemid=10 untuk melihat bahwa kelas jauh sudah di hapus dari peredarannya!

    Bapak2 Dosen POlinema Yang terhormat,
    Apakah Bapak2 dosen tidak berminat kuliah saja di Pasca nya Unibraw?
    Bukannya Unibraw “lebih jelas” di bandingkan UTS? Kenapa ini bukan jadi Solusi?
    Apakah Bapak2 Dosen Takut “kuliah cara” Unibraw?
    Bukannya Unibraw lebih dekat (secara jarak)?
    Bukannya Unibraw lebih mempunyai kedekatan secara Historis di bandingkan UTS?,
    Kenapa tidak mengajukan aja ke Unibraw untuk kelas jauh tersebut? ( ya meskipun di larang tapi masih lebih baik kan?)
    Apakah kalau diBrawijaya tidak bisa “diatur” jadwal kuliahnya?
    Apakah kalau di Brawiaja tidak bisa titip Absen?
    Apakah ongkos kuliah di Brawijaya lebih mahal di bandingkan dg…….?
    Apakah kalau kuliah di Brawijaya di jamin tidak lulus?
    Apakah kalau kuliah di Unibraw

    Mungkin ini bisa disharing dengan Bapak2 Dosen biar Bapak2 dosen yang menjadi ujung tombak pencerdasan kehidupan bangsa menjadi lebih berkwalitas bukan hanya sekedar atas nama sertifikasi dan harus Sekolah S2 sehingga ngawur pokoke asal sekolah S2..
    Kalau Bapak Dosen saja yang lebih mengerti cara mendidik saja bertindak seperti ini, apalagi kita yang tidak mengerti cara mendidik.? Akan jadi apa dunia pendidikan kita? Akan di bawa kemana pdunia pendidikan oleh POLINEMA? Akankah mencetak mahasiswa yang tidak mau berjuang keras. Berarti setelah perkuliahan Bapak dosen Polteknik Kalau dosen kencing berdiri mahasiswa bisa jadi nanti mengencingi dosennya!

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Jasa Pembuatan Ijazah
• Bagi yang ingin selesai cepat tapi mengalami masalah dengan nilai yang bobrok !
• Ingin mencari kerja tapi terkendala dengan ijazah !
• Bagi para pejabat yang ingin memiliki kedudukan di legislatif tapi terkendala dengan ijazah !
Kami PT. Marta Dinata hadir di hadapan anda untuk mengulurkan tangan kepada sodar(i) ku agar cita-cita dan harapan bisa terwujud secepatnya, kami siap membantu anda semaksimal mungkin untuk mendapatkan ijazah dari Universitas dan Perguruan Tinggi yang anda inginkan.
Ijazah yang kami buat adalah ijzah asli dari Kampus yang sudah Terakreditasi dan diakui oleh DIKTI (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi). Oleh karena itu bagi yang berminat, khususnya yang ingin cepat-cepat mendapatkan pekerjaan silahkan langsung hubungi kami di no : 021-5035 7999 / 0822 9194 0095 atau kunjungi website resmi kami www.ptmartadinata.com